Di dalam gigi ada yang namanya pulpa gigi yang terdiri dari
pembuluh darah, jaringan, serta saraf-saraf yang sensitif. Sakit gigi terjadi
ketika pulpa mengalami radang.
Peradangan itu sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara
lain karena adanya tumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri
(abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang
mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara
gigi lainnya ketika tumbuh.
Mereka yang menderita sakit gigi biasanya mengalami gejala
seperti nyeri di sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan
demam. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga hebat.
Dan menurut pola kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang secara
berulang-ulang atau terasa terus-menerus (konstan).
Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau ngilu
yang memburuk pada malam hari atau ketika mereka makan dan minum, terutama yang
terlalu dingin atau panas.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit gigi
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Karena itu,
jika gigi Anda saat ini masih sehat, segeralah lakukan langkah pencegahan
sebelum sakit gigi datang. Usaha pencegahan tersebut di antaranya:
Memeriksakan gigi
Anda ke dokter setidaknya satu kali dalam setahun.
Membatasi konsumsi
makanan atau minuman manis, misalnya seperti cokelat, kue, dan permen.
Menyikat gigi dua
kali sehari, terutama setelah makan.
Bersihkan
cela-cela gigi dengan dental floss atau benang gigi.
Sebagai pelengkap
dan untuk lebih memastikan bakteri-bakteri di mulut telah mati, gunakan cairan
pembersih mulut.
Berhenti atau
mengurangi merokok. Merokok berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut.
Pengobatan sakit gigi
Jika sakit gigi telah dirasakan selama lebih dari dua
hari,makin parah hingga menyebabkan demam atau sulit membuka mulut, maka
pergilah ke dokter.
Dalam mengobati sakit gigi, dokter akan menentukan cara apa
yang akan dipakai, tergantung kepada penyebab sakit gigi itu sendiri.
Jika sakit gigi
disebabkan oleh pertumbuhan gigi baru yang terjepit di antara gigi lainnya dan
menekan rahang, maka sebagai solusi satu-satunya, dokter mungkin akan mencabut
gigi baru Anda tersebut.
Jika gigi
mengalami pembusukan dan berlubang, biasanya dokter akan melakukan penambalan.
Sebelum ditambal, bagian yang membusuk akan dibersihkan dan disterilkan dari
bakteri terlebih dahulu. Jika parah, gigi tersebut mungkin dicabut.
Jika pulpa yang
terinfeksi adalah penyebab sakit gigi, maka kasus ini biasanya ditangani dengan
pengobatan kanal akar gigi.
Penanganan sakit gigi sebelum ke dokter
Ada beberapa langkah pengobatan sakit gigi yang bisa Anda
lakukan di rumah sebelum menemui dokter, di antaranya:
Berkumurlah dengan
menggunakan air hangat.
Bersihkan gigi
Anda dengan menggunakan dental floss atau benang gigi.
Bersihkanlah
bagian yang diduga sebagai sumber sakit gigi dengan obat-obatan antiseptik.
Minumlah obat
penghilang rasa sakit, seperti parasetamol, untuk meredakan nyeri. Atau Anda
juga bisa menggunakan minyak cengkeh yang telah dioleskan pada kapas.
Ingatlah bahwa jangan pernah menggunakan obat-obatan pereda
rasa sakit kimia dengan cara dibubuhkan langsung pada bagian yang mengalami
sakit. Cara tersebut dikhawatirkan dapat merusak jaringan gusi. Sakit gigi
perlu penanganan dokter karena akan bertambah parah jika dibiarkan.
No comments:
Post a Comment